Halo selamat malam :)
Kita intip kota kota dengan jam kerja terpendek di Dunia yuk :)
Berikut daftar 10 kota di dunia dengan jam kerja paling pendek:
Paris memiliki jadwal kerja yang paling santai di dunia. Berdasarkan laporan UBS, yang menganalisa kerja dan pola produktif di 71 kota di dunia, penduduk Ibu Kota Perancis rata-rata hanya bekerja 1.604 jam per tahun atau 4,3 jam per hari.
"Mereka yang suka cuti harus mempertimbangkan mencari pekerjaan di Paris, di mana orang bekerja hanya sekitar 35 jam per minggu dan memiliki 29 hari libur yang dibayar, " tulis analis UBS seperti dikutip dari CNN Money, Senin (5/10).
Prancis memperkenalkan aturan kerja singkat ini 15 tahun yang lalu, di mana dalam sepekan jam kerja dibatasi 35 jam guna mendorong perusahaan mempekerjakan lebih banyak orang. Meski kebijakan ini melunak dari waktu ke waktu seiring dengan reformasi, tetapi rata-rata jam kerja warga kota Paris masih efektif di kisaran tersebut.
Sebaliknya, Hong Kong adalah kota yang paling sulit untuk bekerja di dunia. Rata-rata jam kerja karyawan di kota tersebut 2.606 jam per tahun atau lebih dari 50 jam per minggu.
Masih dari Perancis. Kota dengan jam kerja tersingkat nomor dua adalah Lyon.
Rata-rata jam kerja di kota terbesar kedua di Perancis ini 1.631 jam per tahun atau sekitar 4,4 jam per hari.
Karyawan di kota yang dikenal sebagai pusat coklat dan es krim Perancis itu setiap tahunnya berhak mendapatkan 29 hari libur yang dibayar.
Moskow Beri Hak Pekerja Libur 31 Hari Setahun dan Tetap Dibayar
Kota berikutnya yang menawarkan jam kerja terpendek nomor tiga di dunia adalah Moskow.
Rata-rata karyawan di Ibu Kota Rusia itu hanya dituntut bekerja 1.647 jam per tahun atau 4,5 jam per hari.
Bahkan, kota yang tengah dihantui kegagalan ekonomi itu memberikan jatah kepada setiap pekerjanya 31 hari libur yang tetap dibayar.
Bagi Anda yang mencari minggu kerja pendek dan kondisi politik yang stabil mungkin bisa mempertimbangkan untuk menetap di Helsinki .
Di Ibu Kota Finlandia itu itu rata-rata karyawan hanya bekerja 1.659 jam per tahun atau 4,54 jam per hari.
Selain itu, setiap pekerja di sana juga berhak atas 29 hari libur yang dibayar perusahaan.
World Economic Forum menyebut Finlandia sebagai negara terbaik di dunia untuk mempersiapkan dan melatih tenaga kerja.
5. Vienna atau Wina
Wina berada di urutan keempat kota dengan jam kerja terpendek di dunia. Dengan populasi penduduk 1,8 juta jiwa, Ibu Kota Austria itu termasuk lokasi yang cukup santai untuk menetap dan bekerja.
Masa kerja karyawan di sana rata-rata hanya 1.678 jam per tahun atau hampir 5 jam per hari. Di kota kelahiran para musisi klasik dunia itu, setiap pekerja juga berhak menikmati 27 hari libur yang dibayar.
"Di atas semua itu, Wina dianggap kota paling layak huni nomor dua di dunia, setelah Melbourne, Australia," tulis Economist Intelligence Unit.
Kota budaya ini memiliki reputasi dalam hal standar hidup, infrastruktur yang kokoh, serta sistem kesehatan yang cukup baik.
Wina, Kota Budaya yang Santai untuk Bekerja
Masih di belahan Eropa, kali ini bergeser ke Kota Mode teratas di dunia, Milan.
Milan dianggap sebagai kota yang memberikan keseimbangan hidup yang cukup baik bagi warganya, Milanese.
Tak hanya model dan perancang busana, buruh-buruh di Milan juga punya banyak waktu untuk menikmati hidup mengingat waktu kerja di sana rata-rata hanya 1.691 jam per tahun atau 4,6 jam per hari.
Copenhagen, Kota Paling Bahagia Buat Pekerja
Warga Ibu Kota Denmark boleh berbangga hati karena Copenhagen menempati urutan ke tujuh kota dengan jam kerja tersingkat di dunia.
Di kota ini, setiap warganya rata-rata hanya menghabiskan waktu 1.697 jam per tahun untuk bekerja. Artinya dalam sehari, rata-rata waktu kerja di Copenhagen hanya 4,64 jam.
Hal itu tidak terlalu mengherankan karena Denmark secara reguler dalam daftar negara paling bahagia di dunia versi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kita intip kota kota dengan jam kerja terpendek di Dunia yuk :)
Union Bank of Switzerland (UBS) melakukan riset mengenai kota dengan jam kerja paling singkat di dunia, yang dituangkan dalam laporan berjudul Prices and Earnings 2015.
Seperti dikutip dari CNN Money, sebanyak 10 kota di Benua Eropa menjadi kota yang paling ramah bagi pekerja, dengan jam kerja paling singkat di dunia.
Berikut daftar 10 kota di dunia dengan jam kerja paling pendek:
1. Paris
Paris memiliki jadwal kerja yang paling santai di dunia. Berdasarkan laporan UBS, yang menganalisa kerja dan pola produktif di 71 kota di dunia, penduduk Ibu Kota Perancis rata-rata hanya bekerja 1.604 jam per tahun atau 4,3 jam per hari.
"Mereka yang suka cuti harus mempertimbangkan mencari pekerjaan di Paris, di mana orang bekerja hanya sekitar 35 jam per minggu dan memiliki 29 hari libur yang dibayar, " tulis analis UBS seperti dikutip dari CNN Money, Senin (5/10).
Prancis memperkenalkan aturan kerja singkat ini 15 tahun yang lalu, di mana dalam sepekan jam kerja dibatasi 35 jam guna mendorong perusahaan mempekerjakan lebih banyak orang. Meski kebijakan ini melunak dari waktu ke waktu seiring dengan reformasi, tetapi rata-rata jam kerja warga kota Paris masih efektif di kisaran tersebut.
Sebaliknya, Hong Kong adalah kota yang paling sulit untuk bekerja di dunia. Rata-rata jam kerja karyawan di kota tersebut 2.606 jam per tahun atau lebih dari 50 jam per minggu.
2. Lyon
Masih dari Perancis. Kota dengan jam kerja tersingkat nomor dua adalah Lyon.
Rata-rata jam kerja di kota terbesar kedua di Perancis ini 1.631 jam per tahun atau sekitar 4,4 jam per hari.
Karyawan di kota yang dikenal sebagai pusat coklat dan es krim Perancis itu setiap tahunnya berhak mendapatkan 29 hari libur yang dibayar.
3. Moskow
Moskow Beri Hak Pekerja Libur 31 Hari Setahun dan Tetap Dibayar
Kota berikutnya yang menawarkan jam kerja terpendek nomor tiga di dunia adalah Moskow.
Rata-rata karyawan di Ibu Kota Rusia itu hanya dituntut bekerja 1.647 jam per tahun atau 4,5 jam per hari.
Bahkan, kota yang tengah dihantui kegagalan ekonomi itu memberikan jatah kepada setiap pekerjanya 31 hari libur yang tetap dibayar.
4. Helsinki
Bagi Anda yang mencari minggu kerja pendek dan kondisi politik yang stabil mungkin bisa mempertimbangkan untuk menetap di Helsinki .
Di Ibu Kota Finlandia itu itu rata-rata karyawan hanya bekerja 1.659 jam per tahun atau 4,54 jam per hari.
Selain itu, setiap pekerja di sana juga berhak atas 29 hari libur yang dibayar perusahaan.
World Economic Forum menyebut Finlandia sebagai negara terbaik di dunia untuk mempersiapkan dan melatih tenaga kerja.
5. Vienna atau Wina
Wina berada di urutan keempat kota dengan jam kerja terpendek di dunia. Dengan populasi penduduk 1,8 juta jiwa, Ibu Kota Austria itu termasuk lokasi yang cukup santai untuk menetap dan bekerja.
Masa kerja karyawan di sana rata-rata hanya 1.678 jam per tahun atau hampir 5 jam per hari. Di kota kelahiran para musisi klasik dunia itu, setiap pekerja juga berhak menikmati 27 hari libur yang dibayar.
"Di atas semua itu, Wina dianggap kota paling layak huni nomor dua di dunia, setelah Melbourne, Australia," tulis Economist Intelligence Unit.
Kota budaya ini memiliki reputasi dalam hal standar hidup, infrastruktur yang kokoh, serta sistem kesehatan yang cukup baik.
Wina, Kota Budaya yang Santai untuk Bekerja
6. Milan
Masih di belahan Eropa, kali ini bergeser ke Kota Mode teratas di dunia, Milan.
Milan dianggap sebagai kota yang memberikan keseimbangan hidup yang cukup baik bagi warganya, Milanese.
Tak hanya model dan perancang busana, buruh-buruh di Milan juga punya banyak waktu untuk menikmati hidup mengingat waktu kerja di sana rata-rata hanya 1.691 jam per tahun atau 4,6 jam per hari.
7. Copenhagen
Copenhagen, Kota Paling Bahagia Buat Pekerja
Warga Ibu Kota Denmark boleh berbangga hati karena Copenhagen menempati urutan ke tujuh kota dengan jam kerja tersingkat di dunia.
Di kota ini, setiap warganya rata-rata hanya menghabiskan waktu 1.697 jam per tahun untuk bekerja. Artinya dalam sehari, rata-rata waktu kerja di Copenhagen hanya 4,64 jam.
Hal itu tidak terlalu mengherankan karena Denmark secara reguler dalam daftar negara paling bahagia di dunia versi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
8. Luxembourg
Luxembourg, Surga Pajak Minim Jam Kerja
Kota kecil di Benua Biru ini telah mendapatkan reputasi sebagai surga pajak (tax haven) bagi perusahaan-perusahaan global.
Kendati demikian, otoritas setempat lebih mengutamakan keseimbangan hidup bagi penduduknya, yakni antara bekerja dan kesehatan.
Di kota Luxembourg, setiap warganya memperoleh manfaat dari beberapa tunjangan paling dermawan di dunia. Antara lain menerima hak libur yang dibayar sebanyak 32 hari setiap tahun, di luar libur nasional.
Selain itu, iklim bekerja di Luxembourg juga tergolong santai yakni rata-rata hanya 1.703 jam per tahun.
9. Kota Vilnius
Bergeser ke Utara Eropa ada Kota Vilnius. Ibu Kota Lithunia ini menempati peringkat ke sembilan kota dengan jam kerja terpendek di dunia.
Di kota yang menampilkan arsitektur bersejarah ini, rata-rata karyawan hanya bekerja 1.716 jam per tahun atau 4,7 jam per hari.
Dengan waktu kerja yang cukup singkat setiap pekannnya, Vilnius memberikan hak libur selama 30 hari bagi pekerjanya tanpa harus takut tak dibayar perusahaan.
10. Brussels
Kota terakhir atau ke-10 yang menjanjikan watuk kerja paling singkat di dunia adalah Brussels.
Ibu Kota Belgia di episentrum politik Eropa, menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin Uni Eropa dan Komisi Eropa.
Meskipun disibukan dengan semua aktivitas itu, Brussels memiliki jam kerja yang lebih pendek dari banyak Ibu Kota Uni Eropa lainnya, di mana rata-rata orang bekerja hanya 1.717 jam per tahun atau 4,7 jam per hari.
Namun, pekerja di kota ini mendapatkan hari libur yang dibayar lebih sedikit dibandingkan dengan di wilayah lain di Eropa, yakni hanya 18 hari per tahun.
Nah setelah mengetahui kota kota tersebut yang semuanya berada di benua eropa, apa kalian tertarik untuk pindah dan bekerja di sana? :)
kalo gue sih tertarik ya untuk stay di Luxembourg, Paris dan Denmark :)
Kalau ada kesempatan, why not? (^^)v
Makasih udah mampir ke sini.
Regards
Hime♥
Comments
Post a Comment